Lae-lae Tamanroya Bakal Dijadikan Kawasan Percontohan Lingkungan Sehat, Pj Bupati Jeneponto: Kita Usahakan Terealisasi Tahun Ini

    Lae-lae Tamanroya Bakal Dijadikan Kawasan Percontohan Lingkungan Sehat, Pj Bupati Jeneponto: Kita Usahakan Terealisasi Tahun Ini
    Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri melakukan kunjungan kedua di kawasan perkampungan kumuh di kampung Lae-lae, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto (Indonesiasatu-Syamsir).

    JENEPONTO - Kampung Lae-lae, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, bakal dijadikan kawasan lingkungan sehat dari kondisi sebelumnya sangat kumuh dan memprihatinkan. 

    Bahkan, di perkampungan itu akan dijadikan kawasan percontohan di Kabupaten Jeneponto.

    Pejabat (Pj) Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, dalam kunjungan awalnya, mengaku betul-betul miris melihat kondisi kampung Lae-lae yang terletak di pinggiran sungai das Kelurahan Tamanroya ini sangat kumuh

    "Kasihan sekali yah, saya miris melihatnya, ini merupakan kawasan kumuh betul. Sudah 75 tahun Indonesia merdeka ternyata masih terdapat kawasan perkampungan kumuh di Jeneponto, " ucap Junaedi saat kunjungan pertamanya beberapa hari lalu.

    Pada kunjungan kedua pagi tadi, Minggu (9/6/2024) sekira pukul 11.53 WITA, Pj. Bupati menegaskan kepada Dinas terkait agar persoalan ini harus diseriusi, jangan menunggu waktu yang telalu lama untuk melakukan intervensi ke bawah.

    Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri tampak didampingi oleh Ketua Karang Turuna Kecamatan Tamalatea Pupung, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis Sosial, Plt. Camat Tamalatea, Lurah Tamanroya dan Babinsa Kelurahan Tamanroya.

    "Jadi kunjungan yang kedua ini saya bersama-sama jajaran perangkat daerah terkait, untuk melihat langsung kondisi kampung Lae-lae, Kelurahan Tamanroya ini memang sangat butuh intervensi dari pemerintah dan perhatian secara masksimal, " ungkapnya.

    Minimal, kata Junaedi, wujudkan lingkungan ini menjadi lingkungan layak huni atau lingkungan kawasan percontohan dari sebelumnya.

    Menurutnya, ketika lingkungannya tertata, Ia pun yakin bahwa kultur masyarakat akan berubah, bagaimana menjaga, menata dan menerapkan. Istilahnya PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). 

    "Ya kita berharap kondisi sebelumnya cukup memprihatinkan, ya mungkin setelah dintervensi oleh program pemerintah menjadi kawasan lingkungan pemukiman sehat, " harapnya.

    Junaedi juga menyampaikan bahwa masyarakat di kampung Lae-lae sangat membutuhkan bantuan penerangan lampu jalan bagi nelayan.

    "Ini juga perlu menjadi perhatian, minimal 3-4 titik dipasangi lampu disepanjang pinggiran sungai ini supaya para nelayan kita tidak gelap kalau pulang malam dari laut menjaring ikan, " katanya.

    "Tadi saya minta sama bu lurah untuk segera memasukan proposal dan bekerjasama dengan pihak PLN, " kata dia lagi.

    Lebih jauh Pj Bupati Junaedi mengatakan, untuk pengajuan usulan penataan kawasan perkampungan ini sudah masuk dan proposalnya juga sudah diteruskan ke Pak Gubernur.

    "Ya tentunya program yang kita dorong terkait usulan penataan kawasan kumuh. Cuma kita di birokrasi namanya menggunakan anggaran pemerintah pasti pengajuan, kemudian ada tahapan-tahapan berdasarkan aturan sampai pada pembahasan di DPRD, " ujarnya.

    Junaedi yakin ketika teman-teman di DPRD melihat kondisi dan fakta bahwa ini betul-betul real pasti mereka akan mensupport untuk mewujudkan kawasan pemukiman yang sehat di kampung Lae-lae ini. 

    "Ya kita usahakan terealisasi tahun ini, kita usahakan terealisasi, ya kita kan mau lebih cepat lebih bagus, nanti masyarakat disini juga bosan kalau hanya janji terus, " pungkasnya.

    Diketahui, kampung Lae-lae Kelurahan Tamanroya ini cukup dikenal karena sudah ratusan tahun kondisi wilayahnya masuk dalam kawasan perkampungan kumuh.

    Kawasan yang berbentuk kompleks diarea pinggiran sungai das Tamanroya ini jumlah penduduknya cukup padat, dihuni kurang lebih 180 Kepala Keluarga (KK) dengan luas  wilayah kurang lebih 3 hektare.

    Diamana mata pencaharian warga di kawasan tersebut 99% kesehariannya nelayan (*)

    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    17 Pewaris Kepala Distrik Pemerintah Adat...

    Artikel Berikutnya

    Tak Main-main, Polres Jeneponto Pastikan...

    Berita terkait

    Pastikan Penyaluran Bantuan Bibit Benih Padi Tidak Dipolitisasi, Dinas Pertanian Jeneponto Libatkan TNI-Polri dan Panwas
    KPU Jeneponto Gelar Simulasi Putungsura Pilkada 2024, Ini Tujuannya
    Debat Publik Kedua di Makassar, Paslon Bupati Jeneponto Paris dan Islam Tampil Totalitas Paparkan Visi - Misi
    1.200 Relawan Dozer Bergerak Massif Siap Menangkan PASMI di Pilkada Jeneponto, Paris dan Islam Dipastikan Kuat
    Manfaatkan Lahan Tidur Seluas 250 Hektare, Kodim 1425 Jeneponto Bangun Kolaborasi dengan Pemilik  Lahan AMK Kr. Sewang
    Wow..!! Massa Dukungan PASMI Tak Terbendung Bagaikan Bak Lautan Manusia di Lapangan Soeharto Kecamatan Kelara
    1.200 Relawan Dozer Bergerak Massif Siap Menangkan PASMI di Pilkada Jeneponto, Paris dan Islam Dipastikan Kuat
    KPU Jeneponto Bekali Pengetahuan Seluruh PPK dan PPS Bimtek TOT untuk KPPS pada Pilkada Serentak Tahun 2024
    Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Jeneponto Gelar Kemah Demokrasi di Agrowisata Bossolo Rumbia
    Pastikan Penyaluran Bantuan Bibit Benih Padi Tidak Dipolitisasi, Dinas Pertanian Jeneponto Libatkan TNI-Polri dan Panwas
    LBH Suara Panrita Keadilan Dukung LSM Gempa Indonesia Bongkar Penimbunan BBM Bersubsidi di SPBU Tarowang Jeneponto
    KPU Jeneponto Bekali Pengetahuan Seluruh PPK dan PPS Bimtek TOT untuk KPPS pada Pilkada Serentak Tahun 2024
    KPU Jeneponto Jalin Koordinasi dengan PN Makassar Terkait Syarat Pembuatan Suket Pailit dan Utang Piutang Paslon
    Selamat, Kunci 7 Kursi dan Raih Suara Terbanyak, Paris Yasir dapat Hadiah Umroh dari Ketua DPW NasDem Sulsel
    Musrenbang di Kelurahan Bontotangnga, Pemuda: Jangan Jadikan Seremonial Saja Usulan Kami Irigasi Air Direalisasikan

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll