Keluarga Korban Minta Polsek Bangkala Tangkap Terduga Pelaku Pengeroyokan Kades Tombo-Tombolo Cs, Adi: Kami Ingin Keadilan

    Keluarga Korban Minta Polsek Bangkala Tangkap Terduga Pelaku Pengeroyokan Kades Tombo-Tombolo Cs, Adi: Kami Ingin Keadilan
    Ket. Gambar Ilustrasi tindak pidana pengeroyokan (Indonesia satu-Syamsir)

    JENEPONTO, SULSEL - Keluarga korban pengeroyokan, Adi, meminta kepada kepolisian Polsek Bangkala Polres Jeneponto agar terduga pelaku Kepala Desa Tombo-Tombolo, Jamaluddin berteman segara ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Adi yang merupakan anak dari korban pengeroyokan Bakkasa Daeng Raja ingin keadilan. Sebab, pihaknya tak terima ayah kandungannya diduga perlakukan seperti bin*ta*g.

    "Kami tidak terima orang tua kami di perlakukan seperti itu kak. Kalau dari pengakuan bapak saya saat dianiaya jatuh tertelungkupki kemudian diinjik-injak lagi dan ditendang berkali-kali sama Pak Desa, " ucap Adi menirunya kepada media, Jumat (12/8/2023).

    Jika Adi, kisahkan kejadian yang dialami orang tuanya saat dianiaya oleh Kepala Desa Tombo-Tombolo Cs pada Senin, 7 Agustus 2023 lalu di Jl. Pa'Lekokang, Dusun Balepolea membuatnya miris dan sangat terpukul.

    "Jadi kami juga ingin keadilan, mudah-mudahan saja kak, saya mendapat rasa keadilan, " pinta Adi.

    Kata Adi, bapaknya dianiaya saat hendak mengambil air di sumurnya sendiri untuk minum karena haus. Namun, sumur itu di cor plat dan di gembok.

    Saat itulah, korban diduga dianiaya oleh Kepala Desa Tombo-Tombolo secara bersama-sama lantaran dituding merusak gembok tersebut.

    Akibat dari pengeroyokan ini, korban Bakkasa Dg Raja mengalami luka yang cukup serius pada bagian pinggang, luka pada bagian wajah, luka bengkak dan luka gores pada bagian lengan kiri.

    Atas kejadian ini, Adi bilang bapaknya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan di visum. 

    "Sampai sekarang itu kak, pinggang bapak saya masih sakit dan kalau jalan pincang ki, tidak bisa jalan normal seperti biasa, " ucap Adi cemas.

    Ia menyebut bahwa terduga pelaku pengeroyokan itu ada 5 orang, satu diantaranya belum diketahui identitasnya.

    "Jadi ada 5 orang pelakunya kak, cuman yang satu tidak nah tauki namanya makanya 4 orang ji yang ada namanya dilaporan polisi, " sebut Adi.

    Dari Laporan Polisi (LP) Nomor: STTLP/119/VIII/2023/ SPKT/ Polsek Bangkala/ Polres Jeneponto/ Polda Sulsel tercantum empat orang terlapor yakni Kepala Desa Tombo-tombolo Jamaluddin, Yottang, Taming dan Juma.

    Luka yang begitu dalam dialami oleh pihak keluarga korban, berharap agar terduga pelaku tersebut diproses sampai kerana hukum.

    Terpisah, Kapolsek Bangkala, IPTU Kaharuddin membenarkan adanya kejadian di wilayahnya terkait dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama di Desa Tombo-Tombolo.

    "Ia benar ada dugaan penganiayaan di Desa Tombo-Tombolo yang dilakukan secara bersama-sama. Hal ini berdasarkan laporan pelapor (korban) pada Senin kemarin tanggal 7 Agustus 2023 di kantor, " ucap IPTU Kaharuddin sesaat lalu.

    Dia menyebut bahwa yang terlapor itu/terduga pelakunya yakni inisial, Y, J, dan T, masing-masing diketahui aparat Desa Tombo-Tombolo.

    Kapolsek menjelaskan, motif terjadinya dugaan penganiayaan ini. Lantaran, korban diduga melakukan penrusakan terhadap pasilitas sarana dan prasarana air bersih yang mengairi ke rumah-rumah warga.

    "Jadi ini masing-masing melapor. Korban juga dilapor karena diduga melakukan penrusakan kunci gembok sumur itu, " katanya.

    Kasus tersebut sedang ditangani oleh Kepolisian Polsek Bangkala. "Kasus ini sedang kita tangani dan untuk sementara masih dalam tahap penyelidikan, " tambahhya (syr).

    jeneponto sulsel
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Tak Main-main, AMPK Usut Anggaran Miliaran...

    Artikel Berikutnya

    Hari Terakhir Baksos TNI AU ke-76, Ratusan...

    Berita terkait

    Digadang Kosong Dua di Pilkada Jeneponto, Sumarni Rustam: Hoax Itu, Saya Saja Heran
    Klaim Tanah 9 Hektar di Pammajengang, Warga: Kami akan Lawan Sampai Titik Darah Penghabisan
    Hadiri Sosialisasi Stunting dan Gizi Buruk, Wabup Jeneponto Harap Tekan Pernikahan Dini dan Jaga Pola Hidup
    Heboh, Warga Jeneponto Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan di Tepi Jalan, Intip Ciri-cirinya
    Progres Sudah 73 Persen, Dandim 1425 Jeneponto Upayakan Kegiatan TMMD Tuntas Sebelum Penutupan
    Pastikan Penyaluran Bantuan Bibit Benih Padi Tidak Dipolitisasi, Dinas Pertanian Jeneponto Libatkan TNI-Polri dan Panwas
    Antisipasi Genangan Air dan Jalan Rusak, Wabup Jeneponto Terjun Langsung ke Lapangan Turunkan Alat Berat
    25 Ribu Pendukung PASMI Hadiri Pengukuhan di Bangkala, Simpatisan Pastikan Paris - Islam Unggul di Bangkala Induk dan Barat
    Terkendala Sumur Bor, Wabup Jeneponto Kawal Impian Pemuda TamBora Pejuangkan Sektor Pertanian
    PPK Tamalatea Gelar Bimtek Pemantapan Putungsura Pilkada Serentak Tahun 2024
    LBH Suara Panrita Keadilan Dukung LSM Gempa Indonesia Bongkar Penimbunan BBM Bersubsidi di SPBU Tarowang Jeneponto
    KPU Jeneponto Bekali Pengetahuan Seluruh PPK dan PPS Bimtek TOT untuk KPPS pada Pilkada Serentak Tahun 2024
    KPU Jeneponto Jalin Koordinasi dengan PN Makassar Terkait Syarat Pembuatan Suket Pailit dan Utang Piutang Paslon
    Selamat, Kunci 7 Kursi dan Raih Suara Terbanyak, Paris Yasir dapat Hadiah Umroh dari Ketua DPW NasDem Sulsel
    Musrenbang di Kelurahan Bontotangnga, Pemuda: Jangan Jadikan Seremonial Saja Usulan Kami Irigasi Air Direalisasikan

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pemerhati Kepolisian Berikan Apresiasi Kepada Polda NTB atas Penanganan Kasus Pencabulan
    Hendri Kampai: Bangun Ketahanan Pangan Nasional, Indonesia Harus Puasa Impor Produk Pertanian dan Peternakan
    Jelang Hari Jadi TNI AD Ke-79 TA 2024, Koramil Tembagapura Gelar Karya Bakti dan Pemberian Bansos

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll