Semarakkan Hari Jadi Jeneponto ke-161, ASN dan Honor Puskesmas Tamalatea Pakai Baju Adat Beri Pelayanan

JENEPONTO - Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, kini tampil beda dari hari-hari biasanya.

Baca juga: Novita Wijayanti Dorong Pemerintah Bantu Masyarakat Secara Konkret

Kali ini, semua AsN dan tenaga honorer Puskesmas Tamalatea berpakaian baju adat bugis Makassar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (pasien).

Baca juga: Tak Hanya Dampingi Penderita Gizi Buruk ke RSUD Jeneponto, Kapus Embo Juga Sasar Desa-desa Identifikasi Kasus Serupa

Unitnya lagi, setiap bidang mempunyai motif baju adat yang berbeda-beda.

Kepala Puskesmas (Kapus) Tamalatea, Murniaty mengatakan, berpakaian baju adat Makassar ini, rangkaian menyambut momentum Hari Jadi Jeneponto yang ke-161.

Baca juga: Tegas, Plh Kadis Kesehatan Jeneponto Dorong Penyelesaian Progres Kontrak yang Belum Terkontrakkan

Bukan hanya di Puskesmas Tamalatea saja. Akan tetapi, kata sapaan Murni ini, semua instansi pelayanan publik berpakaian yang sama.

"Jadi bukan hanya di Puskesmas Tamalatea saja, tetapi semua pelayanan publik lingkup Pemerintahan Kabupaten Jeneponto, itu perpakaian baju adat juga, " katanya.

Baca juga: Lapas Permisan Kedatangan Tim Balitbang Hukum dan HAM dalam Pengumpulan Data Layanan Kesehatan Mental

Lanjut Kapus, hal ini dilaksanakan sesuai edaran Pj. Bupati Jeneponto Nomor 173 Tahun 2024. Untuk turut berpartisipasi aktif dengan melaksanakan kegiatan "Aksi SIPAKA ADA" (Bersih kantor dan pelayanan pakai Adat) sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto yang ke-161.

Baca juga: Rachmat Gobel Minta Pemerintah Segera Tanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku

"Jadi kita berpakaian baju adat selama dua hari dari tanggal, 29-30 dan di hari H nanti pada 1 Mei 2024, " ucap Kapus.

Murni juga cukup mengapresiasi edaran Pj. Bupati Jeneponto, sebab, barusan kali ini peringatan hari jadi Jeneponto yang ke-161, seluruh AsN (PNS dan P3K) termasuk honorer berpakaian baju adat.

"Ini saya rasa bagus sekali karena terasa hidup kembali adat istiadat kita di Jeneponto. Saya selama jadi Kapus barusan dapat kegiatan begini, " jelasnya.

Kapus dan seluruh stafnya juga menyapa semua paseien yang ada di setiap ruangan, sembari sambil mendoakan pasien mudah-mudahan lekas sembuh dari penyakitnya, diamini (*). 

Baca juga: Nihayatul Wafiroh: Angka Stunting Kalsel Masih Tinggi